Customer Service Represntative

Rentang Gaji: Rp3jt - Rp4,8jt

Tentang Karier

Ini dia info lengkap tentang karier impianmu. Yuk, kenalan lebih dekat!

"Profesi Customer Service Representative (CSR) merujuk pada individu yang bekerja dalam bidang pelayanan pelanggan. Tugas utama mereka adalah memberikan dukungan dan layanan kepada pelanggan, menjawab pertanyaan, menangani keluhan, dan memastikan bahwa pelanggan memiliki pengalaman positif dengan produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan. CSR bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan pelanggan yang baik dan memastikan kepuasan pelanggan. Ini melibatkan komunikasi efektif dan sikap yang ramah. CSR harus dapat menjawab pertanyaan pelanggan terkait dengan produk, layanan, atau proses bisnis perusahaan. Mereka mungkin memerlukan pengetahuan produk atau pelatihan khusus. Ketika pelanggan menghadapi masalah atau memiliki keluhan, CSR harus dapat menangani situasi tersebut dengan profesional. Ini mencakup pemahaman terhadap masalah pelanggan, memberikan solusi atau bantuan yang memadai, dan memastikan pelanggan merasa didengar. Keterampilan komunikasi yang baik adalah kunci dalam profesi CSR. Mereka harus dapat berkomunikasi dengan jelas dan ramah, baik melalui telepon, obrolan langsung, atau melalui surat elektronik. CSR dapat bekerja di berbagai industri, termasuk layanan finansial, e-commerce, perhotelan, telekomunikasi, dan banyak lagi. Profesi ini penting dalam menjaga hubungan positif antara perusahaan dan pelanggan."

Jabatan

Ini dia jabatan yang tersedia di karier ini. Kamu bisa memilih jabatan yang sesuai dengan minatmu.

Senior Customer Service Cusstomer Service Team Lead Customer Service Manager Customer Service Quality

Rekomendasi Jurusan

Rekomendasi jurusan kuliah di Program Studi ini, lengkap dengan prospek karier untuk masa depanmu

Lihat Jurusan Lainnya

Rekomendasi Kampus

Temukan beragam kampus yang sesuai dengan karier ini.

university
Swasta
logo
Universitas Sembilanbelas November Kolaka
Universitas 19 November (USN) Kolaka merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri yang berkedudukan di Kota Kolaka. Lembaga pendidikan tinggi ini didirikan pada tanggal 16 April 1984 dengan nama Sekolah Tinggil Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Kolaka di bawah sebuah yayasan pengelola perguruan tinggi Yayasan Pembangunan Pendidikan Indonesia Kolaka (YAPPPIKA) dengan Akta Nomor 23 ke kantor akta notaris di Kendari oleh tokoh-tokoh masyarakat saat itu yaitu H. Nurung, H. Baso Lewa, Drs. H. Muhammadong Maddapy, M. Si dan H. Muh. Tahrir. Kemudian pada 8 Juni 2005, dengan keluarnya Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 076/D/O/2005 status STKIP 19 November menjadi Universitas 19 November Kolaka. Dengan perubahan status dari STKIP Kolaka menjadi Universitas 19 November Kolaka, maka perguruan tinggi ini mendapat perluasan mandat dengan kewenangan tidak hanya terbatas kepada pengembangan ilmu-ilmu keguruan dan kependidikan tetapi juga mencakup sejumlah disiplin ilmu pengetahuan. Sejak itu fakultas di Universitas 19 November menjadi 4 dengan 12 program studi yaikni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH), Fakultas Pertanian dan Fakultas Teknik. Pada Tanggal 8 Juni 2009 Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum memisahkan diri menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dan Fakultas Hukum. Masyarakat Kolaka, Sulawesi Tenggara saat ini harus berbangga hati. Betapa tidak, setelah melalui perjalanan yang begitu panjang, akhirnya Universitas 19 November Kolaka resmi menjadi perguruan tinggi Negeri (PTN). Hal ini dikatakan langsung oleh Menteri Hukum dan Ham, Amir Syamsuddin saat berkunjung ke USN Kolaka. Penegerian USN serentak dengan sejumlah Universitas yang ada di Kolaka. Ditegaskan pula penegerian USN Kolaka ditanda tangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. “Sebenarnya saya yang akan membawa perpres itu namun Presiden menginginkan untuk menyerahkan langsung kepada rektor karena ada enam universitas yang telah berubah status menjadi negeri,” katanya. Amir Syamsuddin juga menjelaskan pada tanggal 2 April 2014, enam universitas akan di undang ke istana negara untuk menerima perpres mengenai perubahan status universitas menjadi PTN.m “Presiden SBY punya alasan tersendiri untuk menyerahkan perpres itu kepada masing-masing rektor,” ungkapnya. Untuk itu, kata Amir Syamsuddin, civitas akademika USN bisa berbangga hati karena universitas itu sudah menjadi perguruan tinggi negeri yang ada di Sulawesi Tenggara. “Jadi meskipun banyak polemik dimasyarakat mengenai USN namun hari ini universitas ini sudah menjadi sebagai universitas negeri,” ujarnya. Universitas 19 November (USN) Kolaka merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri yang berkedudukan di Kota Kolaka. Lembaga pendidikan tinggi ini didirikan pada tanggal 16 April 1984 dengan nama Sekolah Tinggil Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Kolaka di bawah sebuah yayasan pengelola perguruan tinggi Yayasan Pembangunan Pendidikan Indonesia Kolaka (YAPPPIKA) dengan Akta Nomor 23 ke kantor akta notaris di Kendari oleh tokoh-tokoh masyarakat saat itu yaitu H. Nurung, H. Baso Lewa, Drs. H. Muhammadong Maddapy, M. Si dan H. Muh. Tahrir. Kemudian pada 8 Juni 2005, dengan keluarnya Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 076/D/O/2005 status STKIP 19 November menjadi Universitas 19 November Kolaka. Dengan perubahan status dari STKIP Kolaka menjadi Universitas 19 November Kolaka, maka perguruan tinggi ini mendapat perluasan mandat dengan kewenangan tidak hanya terbatas kepada pengembangan ilmu-ilmu keguruan dan kependidikan tetapi juga mencakup sejumlah disiplin ilmu pengetahuan. Sejak itu fakultas di Universitas 19 November menjadi 4 dengan 12 program studi yaikni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH), Fakultas Pertanian dan Fakultas Teknik
university
Swasta
logo
Institut Bisnis dan Multimedia Asmi Jakarta
Institut Bisnis dan Multimedia (IBM) asmi merupakan pengembangan Institusi perguruan tinggi melalui suatu proses penggabungan 2(dua) Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Yayasan Lembaga Pendidikan Gideon (YLPG) yaitu STAdS asmi dan STIE Kampus Ungu. STAdS asmi merupakan Perguruan Tinggi hasil yang pada awalnya bernama Akademi Sekretari dan Manajemen Indonesia (asmi) yang didirikan pada tanggal 1 Juli 1962 dan menjadi STAdS asmi pada tahun 2000, sedangkan STIE Kampus Ungu yang pada awalnya bernama Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) yang didirikan tahun 1983, dan pada tahun 1999 menjadi STIE Kampus Ungu. Terhitung Mulai tahun 2010 penyelenggaraan Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Badan penyelenggara Yayasan Lembaga Pendidikan Gideon (YLPG) yang saat ini dipimpin oleh Bapak Benny Tengker telah ditingkatkan pengembangannya menjadi suatu lembaga Pendidikan Tinggi yang lebih fleksibel dalam pengembangan program pendidikan dan peningkatan Jenjang programnya, yaitu menjadi suatu Institut dengan nama Institut Bisnis dan Multimedia (IBM) asmi.Sejarah Sekolah tinggi Ilmu Ekonomi Kampus Ungu berawal dari berdirinya dengan nama Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen pada tanggal 31 Mei 1983 dan berganti nama menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Gedeon pada tahun 1993, dan pada tahun 1999 menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kampus Ungu.Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kampus Ungu menyelenggarakan dua program studi S1 dan satu program studi S2. Program studi S1 meliputi Program studi Manajemen dan Program studi Akuntansi, sedangkan program studi Manajemen dengan jenjang program S2 memperoleh ijin operasional penyelenggaraan dengan nomer 3190/D/T/2002 tanggal 22 Oktober 2002.asmi mendapat status DIAKUI dari Dep. PTIP pada tangal 1 Juli 1965. Mendapat pengakuan dalam tiga tahun, adalah bukti kesungguhan dari pimpinan asmi mengelola lembaganya secara profesional penuh dedikasi. Pada tahun 1987 barulah asmi mendapat pengakuan status DISAMAKAN dari Pemerintah dengan Surat Keputusan Men. P dan K No. 0592/D/1987 jo No. 010/01/1990.Dalam dekade kedua pertumbuhan asmi (1972-1982), tujuan pendidikan asmi seperti tersebut di atas sudah lebih terarah kepada profesionalitas jabatan Sekretaris dan tenaga ahli administrasi perkantoran yang memenuhi persyaratan tenaga pelayanan jasa informasi dikantor-kantor modern, dan pada tahun 1976 asmi menambah program pendidikan profesional yang dikenal dengan Mayoring Computer dan Mayoring Akuntansi ditingkat jenjang pendidikan Sarjana Muda (B.Sc.).Secara fisik keberhasilan manajemen asmi ditandai dibangunnya Kampus Ungu di Jl. Pacuan Kuda 1-5, Pulo Mas, Jakarta Timur yang peresmiannya dilakukan oleh Ibu Negara R.I., Ibu Tien Soeharto pada tanggal 10 Desember tahun 1981.Dalam dekade 1982-1992 Jurusan dan Program Studi juga berkembang sesuai tuntuntan dunia kerja. Pada awal didirikan, asmi mulai dengan Jurusan Administrasi Perkantoran dan Sekretaris. Sasaran pendidikan asmi amat sederhana di kala itu yaitu mendidik calon pegawai administrasi kantor dan Sekretaris pribadi yang bekerja dengan alat dan perlengkapan kantor sederhana.Dalam dekade 1980-an asmi membuka dua jurusan masing-masing jurusan Sekretari dengan program Studi Sekretari; dan Jurusan Manajemen Administrasi dengan Konsentrasi Manajemen Perkantoran, akuntansi dan informatika. Lulusan asmi dipersiapkan sebagai calon manajer kantor dengan spesialisasi Manajemen Perkantoran, Akuntansi dan Komputer.Program Sekretari dipersiapkan untuk mampu mengemban tugas Sekretaris Pribadi, Sekretaris Kantor dan Sekretaris Eksekutif. Dalam tahun akademik 1982-1983 asmi melaksanakan sistem pengajaran berdasarkan SKS dan sekaligus merelisasikan stratifikasi stuktur pengajaran dari pola Sarjana Muda menjadi Program Diploma.
university
Swasta
logo
Universitas BSI
Perubahan Akademi Bina Sarana Informatika (BSI) menjadi Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) telah diresmikan. Penyerahan Surat Keputusan Perubahan Akademi BSI menjadi Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) ini berlangsung di BSI Convention Center, Jalan Raya Kaliabang nomor 8, Perwira, Bekasi Utara, Bekasi, Jawa Barat. Surat Keputusan tersebut diserahkan langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Prof Ainun PhD, MBA, kepada Pengurus Yayasan Bina Sarana Informatika, Efriadi Salim yang didampingi Direktur BSI Naba Aji Notoseputro. Kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan rangkaian kegiatan seminar motivasi BSI dan disaksikan langsung oleh 9 ribu mahasiswa baru BSI tahun ajaran 2018/2019. Penyerahan Surat Keputusan tersebut dihadiri pula oleh Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Prof Intan Ahmad PhD; Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III DKI Jakarta, Dr Ir Ilah Sailah MS; Sekretaris Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III DKI Jakarta, Dr M Samsuri SPd, MT; serta wakil direktur BSI, ketua Program Studi di BSI, beserta jajaran pimpinan BSI lainnya. Direktur BSI, Naba Aji Notoseputro mengatakan, perubahaan dari Akademi BSI menjadi UBSI tersebut prosesnya sudah cukup lama dilaksanakan. Perubahan dilakukan sebagai salah satu kesiapan BSI untuk menghadapi era disruptif,kata Naba Aji dalam rilis yang diterima. Ia menambahkan, sudah 30 tahun lamanya BSI eksis di dunia pendidikan tinggi. Tentunya perkembangan tersebut membuat BSI menjadi salah satu perguruan tinggi terbesar. BSI memiliki enam akademi, 25 lima kampus se-Indonesia dan kurang lebih 20 ribu mahasiswa aktif. “Pihak Yayasan Bina Sarana Informatika berinisiatif untuk menyatukan 21 kampus yang dimiliki oleh BSI menjadi satu universitas besar,Perubahan menjadi universitas tersebut juga sebagai salah satu langkah BSI menjadi perguruan tinggi terbesar dengan akreditasi baik. Selain itu juga sebagai upaya BSI dalam meningkatkan kualitas sistem pendidikan serta kompetensi lulusannya. Mahasiswa yang berada di daerah maupun di ibukota akan merasakan hak yang sama, baik dari sistem pembelajaran, pengembangan kompetensi, hingga kesempatan berkarir yang akan dimiliki oleh lulusan UBSI. Perubahan menjadi universitas ini, akan memberikan manfaat kepada seluruh civitas BSI, baik mahasiswa, dosen maupun lulusannya. Seperti, mahasiswa diploma tiga akan lebih mudah untuk melanjutkan pendidikannya pada tingkat Strata Satu. Karena ke depannya Universitas BSI akan memiliki 4 fakultas, yakni Fakultas Tenik, Fakultas Teknologi Informasi, Fakultas Komunikasi dan Bahasa serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Dari empat fakultas tersebut, Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) memiliki 19 (sembilan belas) program studi, yakni Teknik Elektro, Teknik Industri, Sastra Inggris, Komputerisasi Akuntansi, Manajemen Informatika, Sekretari, Manajemen Administrasi, Bahasa Inggris, dan Periklanan. Selain itu, Prodi Hubungan Masyarakat, Penyiaran, Manajemen Perpajakan, Akuntansi, Sistem Informasi, Teknik Informatika, Manajemen, Ilmu atau Sains Komunikasi, Teknologi Informasi, dan Rekayasa Perangkat Lunak.
Lihat Kampus Lainnya

Yuk ikuti Tes Potensi di Maukuliah.id

Banyak tes yang bisa kamu ikuti untuk mengetahui potensi dirimu. Yuk, ikuti tesnya!
Mulai Tes Sekarang
Menu
Profil
Riwayat